Bangkit Usai Kebakaran Hebat, Los Angeles Siap Kembali Sambut Turis

Dewan pariwisata California telah menyampaikan permohonan kepada para wisatawan untuk berkunjung ke Los Angeles, Amerika Serikat, usai kebakaran hutan yang dahsyat. Mereka bahkan berkata, "kami mengandalkan Anda" untuk menarik wisatawan datang ke sana.

Lebih dari dua minggu setelah kebakaran terjadi, Visit Californiamengimbau wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat ikonik di kota tersebut, termasuk Hollywood Sign yang "tetap utuh dan dapat diakses oleh pengunjung".

Presiden sekaligus CEO Visit California, Caroline Beteta, berkata "Ketika keadaan menjadi sulit, warga California bersatu. Sekarang kami mengandalkan Anda."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Los Angeles selalu menjadi mercusuar bagi dunia, tempat lahirnya mimpi dan kisah terungkap dari layar perak hingga tempat-tempat bersejarah yang ikonik. Kini, kota yang tangguh ini membutuhkan bantuan Anda dalam kisah pemulihannya," kata Beteta.

"Salah satu cara terbaik untuk mendukung pemulihan Los Angeles adalah dengan merencanakan perjalanan," imbuhnya.

Meskipun lebih dari 98 persen wilayah di LA terhindar dari area kebakaran, kebakaran yang terjadi di Hughes terus berkobar lebih dari 10 ribu hektar di dekat Danau Castaic, Santa Clarita, dengan lebih dari 50 ribu orang berada di bawah perintah evakuasi atau peringatan.

Kebakaran baru ini terjadi tepat di sebelah utara dua kebakaran besar lainnya, yakni di Palisades dan Eaton, yang menghancurkan lingkungan di wilayah LA pada awal bulan ini.

Menurut Visit California, ekonomi pariwisata sekarang sangat penting untuk tetap membuka pintu bagi masyarakat yang terkena dampak dan mendukung kehidupan penduduk.

"Los Angeles adalah jantung pariwisata California. Kota ini, beserta tempat-tempat dan pengalaman ikoniknya-Hollywood Sign, Universal Studios Hollywood, Santa Monica Pear, Getty dan Getty Villa, Griffith Observatory, dan lainnya-tetap utuh sehingga dapat diakses oleh pengunjung dari seluruh dunia," ujar Beteta.

"Los Angeles bergantung pada ekonomi pariwisata yang biasanya berkembang pesat. Rencanakan perjalanan dan bantu bisnis dan penduduk setempat yang membutuhkan pariwisata lebih dari sebelumnya," tutur wanita itu.