Kisah Al Ula, 'Kota Berhantu' Arab yang Kini Digandrungi Wisatawan
Al Ula, Arab Saudi, merupakan salah satu kawasan arkeologi paling penting di dunia. Tempat ini menyimpan banyak bukti peradaban dan kisah terdahulu masyarakat Arab, dianggap terkutuk dan berhantu, hingga pernah dihindari Rasulullah.
Namun, kini menjadi kawasan wisata karena keindahan dan sejarahnya.
Banyak jejak spektakuler yang diukir oleh generasi terdahulu, mulai dari sejarah sistem politik, ekonomi, serta kekayaan flora dan fauna yang melimpah, sebagai lembah paling subur di tanah Jazirah Arab selama lebih dari 7000 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurut Pengamat Timur Tengah dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Fahmi Salsabila, Al Ula dan Mada'in Saleh disebut 'berhantu.' Bahkan, ia menuturkan Nabi Muhammad enggan berkunjung ke tempat tersebut.
Cerita tentang tempat berhantu ini dikatakan berkaitan dengan kisah kaum Tsamud yang terkena azab karena menentang larangan Allah SWT dan Rasul-Nya menyembelih unta betina mukjizat Nabi Saleh AS, seperti disebutkan Ulama sekaligus sejarawan Ibnu Katsir dalam Qashash Al Anbiyaa.
Dalam buku Situs-Situs dalam Al-Qur'an, dari Banjir Nabi Nuh hingga Bukit Thursina karya Syahruddin El-Fikri, kaum Tsamud adalah kaum yang pandai dalam hal pertukangan seperti memahat dan mengukir.
Mengutip Reuters, Al Ula kemudian dibuka untuk umum pada 2019. Proyek pembangunan kawasan wisata ini, didukung oleh investasi miliaran dolar dan kemitraan budaya Perancis.
Harapannya, kawasan ini bisa menarik jutaan pengunjung, baik lokal maupun internasional. Wisata ini merupakan salah satu upaya Arab Saudi untuk membuka diri terhadap dunia dan mendiversifikasi perekonomian dari minyak.
Al Ula punya berbagai spot menarik untuk dikunjungi. Mulai dari Kota Tua Al Ula, Oasis Al Ula, Jabar ikmah, Batu Gajah, Dadan, dan Herga, dengan situs-situsnya yang bersejarah.
Selain menyaksikan sejarah salah satu peradaban di Timur Tengah, pengunjung juga disuguhi warisan budaya tak benda seperti tari, musik, dan dongeng, yang juga dilestarikan melalui pertunjukan bagi pengunjung.
Al Ula menerima penghargaan Proyek Pariwisata Budaya Terkemuka Timur Tengah 2023 di Middle East World Travel Awards pada Oktober dan dinobatkan sebagai desa wisata terbaik 2022 oleh The United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
Menukil Arab News, pada 2021-2022, kawasan wisata Al Ula berhasil menarik sekitar 250 ribu wisatawan dalam waktu 12 bulan. Namun, pengembang kota berencana bisa menarik satu juta pengunjung pada 2025.
(dhs/pua)(责任编辑:热点)
- Niat, Tata Cara, dan Doa Sholat Istikharah Sesuai Sunah
- Apa yang Terjadi Pada Tubuh Jika Tidak Makan Malam?
- Pramugari Bocorkan Waktu Terbaik untuk Terbang Tanpa Delay
- 香港中文大学艺术专业申请要求汇总!
- 7 Buah yang Mengandung Vitamin B, Berkhasiat Jaga Imunitas Tubuh
- Catut Nama KPK dan Polisi, Karyawan Ini Diciduk
- Daftar 5 Kosmetik Berbahaya yang Paling Banyak Dijual Temuan BPOM
- Kasus Organ Vital Bau Ikan Asin Fairuz, Polisi Panggil Galih Ginanjar
- Meski Ramai #KaburAjaDulu, Muzani: Warga Indonesia Pasti Kembali karena Cinta Tanah Air
- Kampanye Perdana, Prabowo
- Selamat Berlibur! Anies Baswedan: Jangan Lupa 3M!
- Jadi Tersangka Baru BTS Kominfo, Anggota BPK Achsanul Qosasi Diduga Terima Rp40 M
- Ramadan dan Idulfitri 2025 Bisa Beda Lagi! Muhammadiyah Ingatkan Toleransi
- Jokowi Ungkap Jenderal TNI Agus Subiyanto Penuhi Aspek Calon Panglima TNI
- Analis Politik Soroti Penempatan Prajurit Militer Aktif Isi Jabatan Publik
- 首尔艺术大学留学条件有哪些?
- Thailand Bangun Kereta Cepat Langsung ke China Lewat Laos
- Harga Minyak Rebound Menyusul Keputusan OPEC
- Retreat Kepala Daerah Terpilih Tak Bebani Anggaran, Wamensesneg: Harinya Berkurang Jadi 7 Hari
- 香港中文大学艺术专业申请要求汇总!